A. Pengertian Jurnalistik Dakwah
Jurnalistik berasal dari kata Jurnalistik berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari. Jurnalistik juga disebut Journal berasal dari perkataan latin; diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa jurnalistik adalah kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita kepada khalayak luas melalui media massa.
Lalu apa jurnalistik dakwah? jurnalistik umum dan jurnalistik dakwah sebenarnya hampir sama, yang membedakannya yaitu adanya unsur dakwah didalamnya. Jurnalistik dakwah ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan berupa dakwah kepada khalayak ramai melalui saluran media khususnya media massa.
Jurnalistik berasal dari kata Jurnalistik berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari. Jurnalistik juga disebut Journal berasal dari perkataan latin; diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa jurnalistik adalah kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita kepada khalayak luas melalui media massa.
Lalu apa jurnalistik dakwah? jurnalistik umum dan jurnalistik dakwah sebenarnya hampir sama, yang membedakannya yaitu adanya unsur dakwah didalamnya. Jurnalistik dakwah ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan berupa dakwah kepada khalayak ramai melalui saluran media khususnya media massa.
B. Ruang Lingkup Jurnalistik Dakwah
Ruang lingkup jurnalistik dakwah diantaranya yaitu pesan, media dan masyarakat.
1. Pesan
Pesan dalam jurnalisme dakwah yaitu berupa tulisan jurnalistik yang berisikan dakwah (terdapat unsure dakwah didalamnya). Tulisan atau produk jurnalistik terdiri dari:
• News: berita, feature
Berita adalah laporan peristiwa yang bersifat aktual, factual, penting dan menarik. Dan feature adalah khas kreatif yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang satu situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dengan bertujuan untuk memberi informasi sekaligus menghibur khalayak media massa.
• Views: tajuk rencana, artikel, kolom dll
Tajuk rencana yaitu artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar atau majalah tersebut mengenai beberapa pokok masalah. Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah dan pendapat penulisannya yang di media massa dan media cetak. dan artikel dakwah adalah tulisan tentang masalah keislaman baik berupa ajaran, ajakan ataupun pengetahuannya. Terakhir yaitu kolom, kolom adalah tulisan lepas berisi opini sesorang yang lebih banyak menekankan aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan yang terdapat dalam masyarakat.
2. Media
Bentuk media jurnalistik dakwah yaitu:
- Media cetak. dalam media cetak contohnya seperti mading mesjid, buletin mesjid, Koran, majalah, tabloid dsb.
- Media elektronik. Dalam media elektronik contohnya seperti di televisi dan radio, disinilah wadah untuk menyebarkan jurnalistik dakwahnya.
Jurnalisme dakwah yang terdiri dari unsur jurnalisme dan dakwah dapat memberikan khasanah ilmu dalam kajian dakwah berupa pemahaman kejurnalistikan dalam dakwah. Amar ma’ruf nahi munkar yang menjadi inti dari kegiatan dakwah bisa dieksplor lewat media massa.
Masyarakat sebagai penerima berita atau informasi yang di berikan oleh seorang jurnalis maka pemberian pesan yang di sampaikan harus baik, bagus, dan benar. Penyampaian informasi atau pengetahuan yang disampaikan oleh seorang jurnalis akan berpengaruh pada masyarakat. Bila penyampaian info dan pesannya baik maka tidak dapat dipungkiri insyallah masyarakatpun akan menjadi lebih baik, namun sebaliknya, bila seorang jurnalis itu memberikan info yang buruk atau salah masyarakat pun tidak akan menjadi lebih baik.
C. Sifat Jurnalistik Dakwah
Brevity (ringkas)
Adaptability (adaptasi)
Storage and retriefal (tempat penyimpanan)
Immarse (mudah dicerna)
Community (komunitas online)
D. tugas dan peran Jurnalis Islam
Sedikit berbagi ilmu yang telah guru saya ajarkan, bahwa tugas dan peran Jurnalis Islam ada 9, diantaranya:
1. Mendidik Masyarakat Islam (ta’dib al-ummah).
2. Mencari, menggali, memberi dan menyebarkan informasiyang benar dan bermanfaat.
3. Melakukan seleksi, filterisasi (tabayyun). Al-Hujurat (49): 6.
4. Mengajak dan Menasihati Umat dengan cara yang baik (dakwah ilallah).
5. Menyampaikan dan Membela Kebenaran (tawashaw bil-haq).
6. Membela dan menegakkan Keadilan (An-Nisa (4) : 135.
7. Amar ma’ruf & Nahyi munkar (Ali Imran (3): 110.
8. Nadziran & Basyiran (Al-Baqarah (2): 213.
9. Memelihara dan menjaga persatuan dan kesatuan umat (Islam). Ali Imran (3): 103
Hanya itu yang saya ketahui, kurangnya saya mohon maaf. Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar